ADS

Begini Pesan Pak Presiden Pada Para Tokoh Agama

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -

Presiden Joko Widodo meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat semoga terus memberikan kepada umat bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan keberagaman. "Inilah fungsi tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk terus memberitahukan kepada umatnya, semoga sadar betul negara ini negara besar dengan keberagaman," kata Presiden Jokowi, ketika membuka pertemuan pemimpin gereja dan rektor/ketua perguruan tinggi tinggi agama Nasrani seluruh Indoneaia, di Istana Negara Jakarta. Kepala Negara menyebutkan semenjak merdeka hingga ketika ini bahu-membahu duduk kasus keberagaman sudah selesai.

"Sejak awal hingga sekarang, sebetulnya nilai kita itu sudah A, duduk kasus keberagaman audah rampung, negara lain melihat kita terkagum-kagum," katanya lagi. Ia menyebutkan Indonesia mempunyai 714 suku dengan 17.000 pulau, mempunyai sekitar 1.100 bahasa, mempunyai 514 kota dan kabupaten serta 34 provinsi. "Penduduk di sekolah ini kini sudah 260 juta dan kita ini diberkati oleh Tuhan dengan keberagaman perbedaan-perbedaan, warna-warni. Sebetulnya udah akibat duduk kasus kebhinekaan, sudah rampung," katanya.

Menurut dia, tidak pernah ada yang mempermasalahkan keberagaman itu, sebab sudah ada akad di antara para founding fathers, para pendiri bangsa ini. "Tapi gara-gara pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden. Nah ini dimulai dari sini, sebetulnya dimulai dari urusan politik yang sebetulnya setiap 5 tahun itu niscaya ada," katanya.  Ia menyebutkan adanya politik tidak beradab yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia.

"Cara-cara politik sabung domba, cara-cara politik yang memfitnah, cara-cara politik yang memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan semuanya dihalalkan. Nah dimulai dari sinilah sehingga muncul sedikit masalah," katanya lagi.

Kepala Negara juga menyebutkan bahwa letupan kecil dalam negara yang bermacam-macam menyerupai Indonesia sanggup membahayakan. "Karena itu, apa pun selalu aku sampaikan untuk segera diselesaikan bila ada letupan-letupan kecil," katanya pula. Menurut dia, bila ada pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden, dengan calon yang sudah ada, maka lihat programnya, rekam jejak dan prestasinya.

"Setiap kontestasi politik seharusnya merupakan sabung program, sabung ide, sabung gagasan, sabung rekam jejak. Bukan sabung fitnah, sabung saling mencela, bukan sabung hoaks, bukan itu. Itu akan mengundurkan kita ke belakang. Tidak mematangkan dan mendewasakan kita dalam berdemokrasi," kata Presiden Jokowi.

Let's block ads! (Why?)

baca Lagi deh https://www.wartaekonomi.co.id/read200623/begini-pesan-pak-presiden-pada-para-tokoh-agama.html

Subscribe to receive free email updates:

ADS