ADS

Peserta Muktamar Ipm Yang Berusaha Bentangkan Poster Di Depan ...

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tiga penerima Muktamar XXl Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang sempat diamankan Paspampres alasannya hendak membentangkan poster di sela program yang dihadiri presiden Joko Widodo dianggap tidak bermasalah.

Menurut Aderul Kodim (41), salah satu petugas keamanan program yang sempat ikut mengamankan para penerima itu, mereka hanya diinterogasi dan lalu dibolehkan melanjutkan ikut program muktamar.

"Mereka tidak ada masalah. Setelah diinterogasi, ternyata tindakan mereka itu maksudnya baik cuma momennya saja yang tidak pas," kata Kodim.

"Nah, kami sebagai petugas kemanan kan menjalankan instruksi. Melihat ada yang dicurigai, eksklusif kami amankan," sambung dia.

Diceritakan, dari investigasi yang dilakukan diketahui bahwa poster bertuliskan "Mekarkan Luwuk Tengah" itu ditulis mereka pada malam sebelum program pembukaan muktamar.

Pelaku Pencabulan Anak Sesama Jenis Ancam Sebar Video Pencabulan Jika Korban Tolak Permintaannya

Dari ratifikasi mereka, proses pembuatan poster dilakukan di sebuah warung kopi di sekitar Kampus Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo), lokasi pelaksanaan Muktamar yang dibuka oleh Presiden Jokowi.

Kemudian poster disembunyikan di dalam jas untuk masuk ke dalam lokasi acara. Nah, dikala program lalu mereka melancarkan aksinya.

Insiden itu terjadi dalam program pembukaan muktamar yang dihadiri presiden. Ketika presiden usai sambutan, hendak menyalami para peserta, tiga sampaumur ini bangkit dan berusaha mengeluarkan poster dari dalam jasnya.

Besok Pagi Risma akan Hadiri Pawai Taaruf HUT Muhammadiyah

Baru hendak berlari menuju presiden untuk mengatakan posternya, mereka eksklusif diamankan petugas keamanan.

Mereka yakni Amar Jaya Nasir, Muh Syainal Nur, dan Al Gazali, ketiganya penerima asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Setelah diamankan dan dibawa ke luar lokasi acara, mereka dimasukkan ke dalam sebuah ruangan. Di daerah inilah mereka diinterogasi oleh Paspampres.

Sementara di luar ruang, beberapa rekannya terus menunggui.

"Iya, dua yang diamankan tadi teman saya. Mereka yakni Amar dan Ruslan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo. Mereka membawa poster wacana pemekaran wilayah Luwu Tengah," kata Amar Amar Muarif,

Sekretaris Bidang Advokasi Pimpinan Wilayah IPM Sulawesi Selatan.(ufi/TribunJatim.com)

Let's block ads! (Why?)

baca Lagi deh http://jatim.tribunnews.com/2018/11/19/peserta-muktamar-ipm-yang-berusaha-bentangkan-poster-di-depan-presiden-dianggap-tidak-bermasalah

Subscribe to receive free email updates:

ADS